Showing posts with label CyberNews. Show all posts
Showing posts with label CyberNews. Show all posts

Hostgator coupon with Unlimited Space And Bandwidth

python web hosting 

Hostgator web hosting is one of the best to date. with a variety of features offered for the convenience of its customers, HostGator web hosting become world class. Since its establishment in 2002, HostGator has been a world-leading provider of web hosting service. Although Their headquarters is in Houston, Texas, They provide top-notch service to clients from over 200 countries internationally with their staff of over 750 employees. They offer Shared, Reseller, VPS, and Dedicated server packages for both beginners and professionals alike. Each of their shared Web Hosting plans includes 24/7/365 support, a 99.9% uptime guarantee, and a 45-day money-back guarantee. If you would like to learn more, please visit the company page , nothing to lose when you rent hosting at HostGator.
  • Unlimited space
  • Unlimited bandwidth
  • Easy Control Panel
  • 1-Click Script Installs
  • $100 Google AdWords Offer
  • 4,500 Free Website Templates
  • 99.9% Uptime Guarantee
  • 45 Day Money Back Guarantee
  • 24/7/365 Technical Support
the cost is quite cheap, you can get comfort in developing your website.
now get 25% off discount by using coupon code SEPTEMBERCODE for each web hosting package.

unlimited space disk and unlimited bandwidth

Lenyapkan Blog Yang Menghina Indonesia


Begitu banyaknya blog yang (entah dibuat oleh siapa) menghina Negara kita Indonesia, tentu saya sebagai orang indonesia sangat geram dengan perlakuan ini.

Daripada saya ikut berkomentar tidak jelas di blog itu, tentunya saya lebih baik memikirkan bagaimana blog tersebut hilang selamanya.Dan saya pun memilih untuk menggunakan program buatan master kita Gunslinger.

"domainreporter.py"

Program ini ditulis dalam bahasa pemogramman python, program tersebut akan otomatis mereport ke google karena site tersebut sangat mengandung hate speec, saya berharap akan lenyap karena telah di report ke database dalam jumlah banyak tentunya lebih membantu jika teman2 ikut menjalankan program ini, semakin banyak report yang diterima google akan semakin cepat.

Pertama kita install dulu Python versi 2.7 : http://www.activestate.com/activepython/downloads#

Setelah terinstal di C:\python27 , kita harus instal juga multipartposthandler.
berikut perintahnya : pypm install multipartposthandler.




setelah sukses instal multipartposthandlernya, kita bs edit sedikit domain yg akan di report ke google. Copy code berikut, lalu paste di notepad simpan dengan nama domainreporter.py. Atau jika anda bingung bisa langsung download di tempat saya :

http://dl.dropbox.com/u/83045732/umum/domainreporter.py

berikut codenya :


#!/usr/bin/python
# programmer : gunslinger_ <yudha.gunslinger@gmail.com>
# please use this tools to vanish that domain, i hope google responds this !
# this program is defeated form encryption multipart/form-data
# so you need to install http://pypi.python.org/pypi/MultipartPostHandler/0.1.0 python module
# tips :
# - extract the folder
# - python setup.py build
# - sudo python setup.py install
# then program ready to rock !
import urllib2, random, sys
try:
    import MultipartPostHandler
except ImportError:
    print "[*] Please install MultipartPostHandler first"

def main():
    try:
        domain        = ['http://indonbodoh.blogspot.com/',
                'http://indoncelaka.blogspot.com/',
                'http://ihateindon.blogspot.com/',
                'http://dontvisitindon2008.blogspot.com/',
                'http://kamiantiindon.blogspot.com/',
                'http://arezeo.blogspot.com/',
                'http://sayabenciindon.blogspot.com/',
                'http://www.penipuan-jawa.blogspot.com/'
                ]
        ouruseragent     = ['Mozilla/4.0 (compatible; MSIE 5.0; SunOS 5.10 sun4u; X11)',
                'Mozilla/5.0 (X11; U; Linux i686; en-US; rv:1.9.0.1) Gecko/2008071615 Fedora/3.0.1-1.fc9 Firefox/3.0.1',
                'Mozilla/5.0 (X11; U; Linux i686; en-US; rv:1.9.2.2pre) Gecko/20100207 Ubuntu/9.04 (jaunty) Namoroka/3.6.2pre',
                'Mozilla/4.0 (compatible; MSIE 7.0; Windows NT 5.1; Avant Browser;',
                'Mozilla/4.0 (compatible; MSIE 5.5; Windows NT 5.0)',
                    'Mozilla/4.0 (compatible; MSIE 7.0b; Windows NT 5.1)',
                    'Mozilla/5.0 (Windows; U; Windows NT 6.0; en-US; rv:1.9.0.6)',
                    'Microsoft Internet Explorer/4.0b1 (Windows 95)',
                    'Opera/8.00 (Windows NT 5.1; U; en)',
                'amaya/9.51 libwww/5.4.0',
                'Mozilla/4.0 (compatible; MSIE 5.0; AOL 4.0; Windows 95; c_athome)',
                'Mozilla/4.0 (compatible; MSIE 5.5; Windows NT)',
                'Mozilla/5.0 (compatible; Konqueror/3.5; Linux) KHTML/3.5.5 (like Gecko) (Kubuntu)',
                'Mozilla/4.0 (compatible; MSIE 6.0; Windows NT 5.0; ZoomSpider.net bot; .NET CLR 1.1.4322)',
                'Mozilla/4.0 (compatible; MSIE 6.0; Windows NT 5.1; QihooBot 1.0 qihoobot@qihoo.net)',
                'Mozilla/4.0 (compatible; MSIE 5.0; Windows ME) Opera 5.11 [en]']
        success = 'Thanks for reporting this possible Terms of Service violation. We will examine it soon and take action as necessary.'
        opener     = urllib2.build_opener(MultipartPostHandler.MultipartPostHandler)
        counter = 1
        while 1:    
            opener.addheaders = [('User-agent', random.choice(ouruseragent))]
            params = { 'extra.blog_URL' : random.choice(domain)
                }
            result = openserver.read()
            if success in result:
                sys.stdout.write("%s[*] %s way success reporting domain %s to google ! %s" % ("\r", int(counter), params['extra.blog_URL'], " "*80))
                sys.stdout.flush()
            else:
                print "[*] Failed ! please try again !"
                sys.exit(1)
            counter = int(counter) + 1
    except KeyboardInterrupt:
        print "\n[*] Exiting program\n"
        sys.exit(1)
    except urllib2.HTTPError:
        print "\n[*] Connections problem, please try again !\n"
        sys.stdout(1)

if __name__ == '__main__':
    print "domainreporter.py"
    print "gunslinger_ <yudha.gunslinger@gmail.com>"
    print "edited by MeNinBoX"
    main()



berikut tampilannya :



Update : ada beberapa blog yg sudah diambil alih oleh hacker Indonesia :


Mahasiswa ITB Rancang Pendeteksi Gempa Berbasis 'Cloud'


Bencana alam, seperti gempa terjadi tanpa terduga dan tak pernah bisa ditolak. Namun bencana alam tersebut dapat diantisipasi jika dapat diprediksi sebelumnya.

Sebagai negara yang sering diguncang gempa dan banjir, Indonesia dipandang perlu untuk memiliki alat pendeteksi bencana alam.

Pendeteksi bencana alam memang tetap tak akan bisa menunjukkan kapan bencana tersebut akan betul-betul terjadi. Namun, gejala-gejala yang terdeteksi bisa membuat manusia bisa lebih waspada dan bersiap ketika bencana alam akhirnya terjadi.

Hal inilah yang melatarbelakangi mahasiswa Kelompok Keahlian Teknologi Informasi STEI ITB membuat sistem monitoring keadaan lingkungan dan deteksi dini bencana alam menggunakan komputasi awan (cloud computing).

Prototipe sistem ini diperkenalkan di acara International Conference on Cloud Computing and Social Networking 2012, yang merupakan bagian dari e-Indonesia Initiative (eII) Forum ke-8. Acara yang digelar di Hotel Preanger, Bandung, ini diadakan selama dua hari, yakni 26 dan 27 April 2012.

"Selama ini, BMKG mungkin telah memiliki sistem pendeteksi bencana alam yang serupa. Alat-alat yang digunakan pun tidak jauh berbeda, namun, disini kami menawarkan sistem baru, yakni memanfaatkan komputasi awan," ungkap Sinung Suakanto, salah satu tim yang membangun sistem ini.

Sistem monitoring keadaan lingkungan dan deteksi dini bencana memiliki tiga peralatan utama, yakni :

1. Sensor
Sensor berfungsi mendeteksi kondisi udara seperti kandungan CO2, LPG, Carbon Monoxide, dan menjadi pengontrol kualitas udara. Selain itu, sensor ini juga bisa digunakan untuk mendeteksi kualitas air seperti kadar pH, oksigen, hingga menentukan tinggi-rendahnya gelombang air.

2. Remote Terminal Unit (RTU)
RTU akan menyimpan data analog maupun digital yang tertangkap oleh sensor dan diteruskan ke server komputasi awan. Alat ini akan selalu berdampingan dengan alat sensor dan bertugas meneruskan informasi sampai ke server.

3. Server komputasi awan
Data yang dikirim oleh RTU akan disimpan di server komputasi awan.

"Selama ini, sistem pendeteksi bencana belum mengadopsi komputasi awan sehingga masing-masing wilayah harus memiliki server sendiri. Setelah adopsi komputasi awan, maka server yang diperlukan hanya berpusat di satu tempat, meski alat sensor dan RTU berada di seluruh wilayah Indonesia," jelas Sinung saat ditemui Kompas.com.

Sistem yang dibangun oleh tim yang terdiri atas tiga orang ini, dibimbing oleh Suhono H. Supangkat (ketua forum eII) dan Suhardi.

Sedangkan anggota tim terdiri dari Sinung Sukanto (mengurusi aplikasi), Tunggul Arief Nugoroho (mengurusi hardware), dan I Gusti Bagus Baskara Nugraha (mengurusi jaringan).

Studi tentang sistem ini masih akan dikembangkan, namun prototipe yang ada, sudah mulai diperkenalkan ke berbagai pihak yang terkait penanggulangan bencana.

sumber:kompas

Google Drive Siap Meluncur dengan free space 5GB

Layanan penyimpanan data online atau cloud storage saat ini sedang menjadi tren dalam industri IT.

Google pun telah lama mengembangkan layanan serupa, raksasa mesin pencari itu dikabarkan bakal meluncurkan Google Drive pada pekan depan atau akhir April 2012.

Informasi itu datang dari sumber dalam Google yang tak mau disebut namanya kepada situs teknologi The Next Web. Sontak, kabar tersebut membuat khawatir perusahaan penyedia layanan cloud populer seperti Dropbox dan Box.

Apalagi, The Next Web mewartakan, Google Drive akan memberi layanan penyimpanan data gratis sebesar 5GB. Sementara Dropbox, hanya memberi layanan gratis 2GB.

Kabarnya, Google Drive juga bisa diakses dengan komputer Mac dan Windows melalui sebuah folder khusus, seperti layanan cloud pada umumnya. Google juga memungkinkan penggunanya membeli ruang penyimpanan online tambahan. Namun harganya belum diketahui hingga kini.

Google Drive sebenarnya adalah proyek lama Google. Pada 2007, pendiri Google Larry Page dan tim pernah mengembangkan sebuah produk yang disebut G Drive. Namun produk tersebut tak urung rampung.

Selain Dropbox dan Box, Google akan berhadapan dengan perusahaan besar yang memberi layanan cloud macam SkyDrive dari Microsoft, CloudDrive dari Amazon, dan iCloud dari Apple yang telah akrab digunakan pengguna Mac dan iOS.

sumber:thenextweb